Sabtu, 12 Mei 2012

JANJI.

JANJI. Mudah untuk diucap tetapi sulit untuk ditepati. Banyak orang yang bilang "iya, aku janji bakal..." udah jelas mereka memberikan harapan bagi seseorang, mungkin bagi 'si pengucap janji' hal itu biasa ya, tapi bagi 'si penerima janji' itu adalah suatu harapan terbesar mereka. Enggak semua janji itu di awali kata "aku janji" tetapi bisa aja dengan kata "suatu saat nanti kita bakal..." atau "lain waktu yaa..." nah itu secara enggak langsung juga memberikan harapan. Apa jadinya jika sebuah janji tidak ditepati? Kecewa? Ya. Marah? Ya. Merasa di bohongi? Ya. Daaaaan masih banyak lagi bentuk kekecewaan. Lalu apakah 'si pengucap janji' merasa bersalah? Mungkin sebagian ada yang merasa bersalah, dan mungkin sebagian juga sama sekali tidak merasa bersalah. APAKAH KALIAN NGGAK PERNAH MIKIR RASANYA KAYAK GIMANA?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar